MIN Kupang, NTT - Untuk pertama kalinya, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kupang melaksanakan Asesmen Madrasah Tahun Ajaran 2024-2025 berbasis perangkat Android. Langkah ini menjadi inovasi penting dalam sistem evaluasi pendidikan madrasah, khususnya di daerah-daerah terpencil seperti Pulau Kera. Kepala Madrasah MIN Kupang, Habibi, S.Pd.I, didampingi sejumlah guru, melakukan perjalanan dari Sulamu menuju Pulau Kera guna memastikan pelaksanaan asesmen berjalan lancar dan sesuai rencana.
"Kami berharap pelaksanaan asesmen berbasis perangkat Android ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang maksimal bagi siswa-siswi kami," ujarnya.
Ketua Panitia Enny Listiyani, S.Pd juga menyampaikan pesan penting terkait pelaksanaan asesmen di Pulau Kera.
"Kami khawatir terkendala jaringan yang tidak stabil di Pulau Kera, namun kami telah melakukan persiapan yang matang untuk mengatasi masalah ini dan memastikan asesmen berjalan lancar," katanya.
Kunjungan ke Rombel Pulau Kera ini juga bertujuan untuk menjamin kenyamanan siswa dalam mengikuti asesmen, terutama di tengah situasi sensitif terkait isu relokasi warga Pulau Kera. Kepala Madrasah menegaskan pentingnya menjaga ketenangan batin siswa agar mereka bisa fokus dalam menyelesaikan asesmen.
Langkah progresif ini bukan hanya mencerminkan adaptasi terhadap teknologi, tetapi juga menunjukkan komitmen madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui asesmen berbasis Android, pihak madrasah berharap proses penilaian menjadi lebih efisien dan akurat, sekaligus memberi kesempatan yang setara bagi seluruh siswa, termasuk yang berada di wilayah terluar.
Asesmen berbasis perangkat Android yang dilaksanakan oleh MIN Kupang di Rombel Pulau Kera menjadi simbol kemajuan pendidikan yang merata, bahkan hingga ke pelosok negeri.
Meski menghadapi tantangan jaringan dan kondisi sosial, semangat serta persiapan yang matang menjadi kunci utama dalam kesuksesan kegiatan ini. Ke depan, digitalisasi pendidikan diharapkan dapat terus berkembang, membawa manfaat nyata bagi generasi muda di seluruh Indonesia.
Editor
Ishak Dusu