MIN Kupang-NTT.,Sebagai Kepala Madrasah MIN Kupang, saya ingin memberikan klarifikasi mengenai pernyataan Bupati Kupang, Yosef Lede, yang dilontarkan Oleh Pengamat Hukum Tata Negara dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Jhon Tuba Helan tentang anak-anak di Pulau Kera yang tidak bersekolah. Pernyataan ini tidak sepenuhnya akurat.
Sejak tahun 2018, MIN Kupang telah membuka kelas jauh di Pulau Kera untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak di pulau tersebut. Kelas jauh ini telah memungkinkan anak-anak Pulau Kera untuk belajar dan meningkatkan pendidikan mereka. Kami telah bekerja keras untuk memastikan bahwa anak-anak di Pulau Kera memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pada tahun 2021, MIN Kupang juga telah membangun 4 ruang kelas baru di Pulau Kera hasil swadaya seluruh guru madrasah se-NTT yang diprakarsai oleh Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kemenag NTT, Bapak KH. Pua Monto Umbu Nay. Pembangunan ruang kelas baru ini diresmikan pada tanggal 14 Aguustus 2021 oleh Plt. Kakanwil Kemenag NTT saat itu, Bapak H. Hasan Manuk, M.Pd. bersama Kakankemenag Kabupaten Kupang Saturlino Correia. S.Th.
MIN Kupang Rombel Pulau Kera kini telah melahirkan 4 alumni dari tahun 2021/2022, 2022/2023, 2023/2024, 2024/2025. Bahkan di tahun 2025 ini, asesmen Madrasah MIN Kupang Rombel Pulau Kera menggunakan Android, artinya pendidikan di Pulau Kera saat ini sudah setara dengan pendidikan anak di Kota Kupang. Dan rencananya tanggal 2 Mei 2025 nanti, kami akan mengadakan upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional di Pulau Kera. Ini menunjukkan komitmen kami untuk terus meningkatkan fasilitas pendidikan di Pulau Kera.
Selain itu, untuk masalah kesehatan, di Pulau Kera sudah ada layanan kesehatan yang disediakan oleh Klinik Dompet Dhuafa. Klinik ini memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Pulau Kera, sehingga mereka tidak perlu khawatir tentang akses kesehatan.
Dengan demikian, pernyataan bahwa anak-anak di Pulau Kera tidak bersekolah tidak sepenuhnya benar. Kami berharap semua pihak dapat mempertimbangkan fakta-fakta yang ada sebelum membuat pernyataan yang dapat menyesatkan masyarakat.
Saya berharap klarifikasi ini dapat membantu memperjelas situasi pendidikan di Pulau Kera dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang upaya kami dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak di pulau Kera tersebut.
