MINkupang.sch.id...Perjuangan para guru dalam mengikuti seleksi Aparatur Sipil Negeri Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) punya banyak cerita yang mengharukan sekaligus inspiratif. Cerita-cerita mereka menunjukkan kepada kita bagaimana semangat dan kerja keras para guru untuk mendapatkan status lebih baik demi memajukan pendidikan Indonesia.
Tangis bercampur haru, tak terelakkan ketika pertama kali memperoleh informasi kelulusan tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023, Formasi Guru Mata Kelas. "Senang kali. Sampe nangis terharu. Karena udah berjuang beberapa kali tes", ucap Guru yang mendarmakan dirinya di MIN Kupang Kelurhan Sulamu Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang.
Nur (sapaan akrabnya) sudah 24 tahun menjadi Guru Honorer. untuk pertama kalinya mengabdi sebagai guru pada MIN Kupang tahun 2005. Waktu itu saya baru tamat MAN Kupang dan diminta oleh bapak kepala MIN Kupang (Muktadir Abdullah, S.Ag) waktu itu, untuk membantu di sekolah dikarenakan kekurangan Guru.
setelah beberapa tahun mengabdi menjadi guru di MIN Kupang, saya putuskan untuk kuliah di Unversitas Terbuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Lulus Tahun 2012 untuk menunjang profesi saya sebagai guru. Jelasnya,.
Nur juga menceritkan, Peluang menjadi Aparatur Sipil Negara pernah saya coba ikuti melalui jalur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang) Waktu itu namun saya tolak dengan alasan kecintaan dan pengabdian saya kepada MIN Kupang dibawah naungan Kementerian Agama RI.
Tahun 2022 Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini melalui Kementerian Agama RI membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan saya mencoba keberuntungan, Namun ternyata nasib berkata lain. saya belum dinyatakan lulus pada saat itu." ujar Nur muahayan.
"Akhirnya, tes PPPK kedua kali yang saya coba pada November 2023 lalu, Alhamdulilillah, bulan Desember keluar pengumuman lulus. Ya, Allah sampe nangis, begitu saya tau", ujarnya.
Sebelum lulus ASN PPPK, ketika masih sebagai guru honorer, ditahun yang sama saya juga mengikuti Program Pendidikan Guru (PPG) dan dinyatakan Lulus . Dari program ini ia mulai melakukan praktik baik dari lingkungan terdekat, yaitu rekan sesama guru."ujarnya lagi.
Upayanya untuk menjadi guru ASN PPPK melalui perjuangan panjang dan tidak mudah. “Cita-cita saya sejak kecil ingin menjadi guru. Saya ingin mencerdaskan anak, membimbing, dan membentuk karakter akhlakul karimah pada anak-anak bangsa, khususnya anak-anak Bajo Sulamu” ujarnya.
Nur Muahayan mengakui selama mengikuti proses seleksi ASN PPPK, Nur Muhayan mengaku dirinya sempat merasa bingung karena belum mahir dalam mengakses situs pendaftaran. “Untungnya ada operator Madrasah yang sering membuka dan menginformasikan kepada guru terkait seleksi. Informasi dari operator sangat membantu kami dalam mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk mengikuti seleksi,” jelasnya.
"Alhamdulillah hari ini kami sudah dilantik dan sah, yang dari sekian minggu sudah menunggu dengan sabar, dan kami sangat bersyukur sekali dengan adanya pelantikan ini, akhirnya momen yang sudah ditunggu ini tiba juga. Terima kasih banyak yang sebesar-besarnyanya saya sampaikan kepada keluaraga besar MIN Kupang Terlebih khusus bapak Kepala MIN Kupang (Habibi, S.Pd.I) yang sudah banyak membantu hingga saya sampai pada detik ini sekarang. ungkap Nur Muhayan. Senin (22/4/2024).
“Untuk guru di MIN Kupang yang masih honor, jangan patah semangat meskipun gagal. Tetap berjuang karena rezeki tidak akan tertukar. Terus berusaha dan belajar lagi, meningkatkan dan mengasah kemampuan sebagai seorang guru,” demikian Nur berpesan kepada rekan-rekan lain sesama guru.
Editor Ishak Dusu
